Berkembangnya Bisnis Cloud Disamping Merosotnya “Penghasilan” IBM

International Business Machines, Corp atau yang biasa kita kenal dengan nama IBM sudah memulai bisnisnya dengan cepat untuk memulai kembali investasi di jaman cloud ini. Tapi dengan melemahnya ekonomi global,  tentunya akan banyak sekali membawa perubahan ditahun 2016.

Sudah selama 104 tahun raksasa teknologi ini menghabiskan waktu, membuat para investor “cemberut”. Hal ini tentu saja menjadi perhatian IBM yang tengah menjalankan bisnis cloud. Termasuk dengan layanan cloud computing di Indonesia.

Di hari selasa kemarin, perusahaan mengingatkan bahwa pendapatan yang akan dihasilkan akan lebih rendah dari yang diharapkan ditahun mendatang.

 

Tidak ada yang sekuat dollar amerika yang akan mengambil US$ 1.3 Miliar dari keuntungan sebelum pajak, IBM mengatakan diharapkan pendapatan per share dari US$ 13.50 ditahn 2016. Analist sudah memprediksi secara umum EPS akan didapat sekitar US$ 15.
Keuntungan perusahaan di quarter keempat turun 8,5%, hal ini membuat penurunan ini terjadi 15 kali berturut-turut .

Tetap,  di garis teratas datang yang lebih baik dari US$ 22,02 Miliar seperti yang Wall Street harapkan. Cloud computing, data analytics, keamanan dan produk mobile computing yang IBM pertaruhkan akan berkembang dengan cepat. Bisnis yang tadi disebutkan menyumbang sekitar 35% dari total keuntungan IBM ditahun 2015, atau US$ 28,9 Miliar, kata Chief Financial Officer IBM Martin Schroeter.

“Kami sedang mengubah sebuah perusahaan besar,” kata Mr. Schroeter yang diwawancara pada hari selasa.
“Kami selalu bilang kalau ini akan memakan banyak waktu.”

Kemunculan cloud computing adalah ancaman bagi pemimpin perusahaan, seperti perusahaan jasa layanan web Amazon.com dan perusahaan lain yang mengambil pasar software IBM, jasa dan bisnis hardware.

IBM mengatakan kerumitan cloud computing membantu meningkatkan sebanyak 40% dari jumlah kontrak perusahaan ditahun 2015 yaitu lebih dari US$ 100 Juta per kontraknya. Total keuntungan cloud yang mana termasuk hardware dan keuntungan layanan profesional, melonjak ke angka US$ 10 Miliar ditahun ini, meningkat sebanyak 43%.

Share

Like

G+

Tweet

Tweet

Anda baru saja membaca artikel tentang Berkembangnya Bisnis Cloud Disamping Merosotnya “Penghasilan” IBM. Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan email anda dibawah ini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel terbaru dari Tips | Ilmu | Artikel